Monthly Archives: April 2018
Manfaat Membaca Quran
Manfaat membaca Al- Quran Al Karim walaupun belum/tanpa mengetahui makna/artinya
Saudaraku sekalian…ath-thohiriyyah hanya ingin mengingatkan..pernahkah ketika kita mendapatkan surat atau sms dari seseorang yang kita rindukan kemudian tidak kita baca??? atau bahkan tidak kita hiraukan?? :t aku rasa jawabannya sudah anda ketahui..yaah…setiap kali kita mendapatkan surat dari orang yang kita rindukan, pastilah kita mambacanya..dan bahkan karena saking cintanya kita si pengirim surat itu, kita menyimpan suratnya, kita baca berulang-ulang, bahkan kadang kala sampai hapal dengan isi surat itu…
Ilustrasi di atas, adalah gambaran bagaimana ketika kita mendapatkan surat dari orang yang kita rindukan atau yang kita cintai…pertanyaan ku, bagaimana jika surat itu dikirim oleh SANG PENCIPTA MANUSIA??…Tuhan Yang Maha Cinta…DIA telah mengirimkan “Ungkapan” kasih sayangNya dengan beragam cara, salah satunya ya dengan mengirimkan 114 surat kepada kita….yang terkumpul dalam satu kitab suci...Al-Quran al-Karim..tapi kenapa kadang kita melupakan untuk membacanya??..kita sebagai manusia biasa..hanya bisa sambat..sambat lagi..dan sambat lagi…dengan berbagai alasan..kita tidak membacanya…lupa lah, capek lah…malas lah….yaa…kok tau?? (pengalaman ku sendiri juga gitu seh.. :D)..
ada di antara kita yang tidak mau membaca quran hanya karena tidak memahami maknanya…bahkan ada yang melarang orang lain membaca quran dengan alasan tersebut…astaghfirulloh..mungkin mereka belum menemukan manfaat membaca quran…berikut ada cerita unik yang InsyaaALLOH dapat menggugah hati kita….
***
di sebuah desa, ada seorang kakek yang senang sekali membaca Quran…saking senengnya kakek itu tiap hari mengkhatamkan satu juz ..sehingga dalam waktu satu bulan, kakek khatam membaca al quran 30 juz. sang kakek mempunyai cucu yang umurnya sekitar 15 tahunan…ketika melihat kebiasaan sang kakek, si cucu tertarik..dan mencoba kebiasaan sang kakek…tiap hari dia membaca quran satu juz…setelah 3 bulan ia jalani kebiasaan itu, dia mulai merasa bosan dan malas…kemudian dia menemui sang kakek dan bertanya…”kek, saya heran dengan kakek, tiap hari membaca quran…apa nggak bosan??apa kakek tau maknanya???apa kakek paham artinya semuanya??”, “Tidak”, jawab sang kakek…”kalau begitu percuma dong saya baca tiap hari..lha wong gak ngerti artinya…”, gerutu si cucu..dengan senyum, sang kakek menjawab dengan sebuah permintaan, ” nak, kau lihat sebuah gayung tua nan kotor di gudang itu?”, “iya, kenapa kek, kan itu sudah tidak digunakan, sudah bocor”, jawab si cucu…”benar…kakek boleh minta tolong nak, ambilkan kakek air dengan gayung itu..untuk nyirami bunga kesayangan kakek…mau kan?”…si cucu bingung dengan permintaan sang kakek…namun karena ia ingin mengerti apa maksud sang kakek, ia pun melakukannya…
Sesaat kemudian, sang cucu datang dengan membawa gayung yang basah, namun tanpa terisi air….”lho mana airnya nak?”…”maaf kek, kan gayung ini bocor..tentu saja ketika sampai di sini sudah habis lagi airnya.. đ “…dengan senyum sang kakek berkata, “ambilkan lagi nak..kakek belum menyiram bunga kesayangan kakek, mungkin larinya kamu kurang cepat tadi…he”…”baik…aku coba lagi ya kek”…sesaat kemudian sang cucu berlari untuk mengambil air…namun tetap saja ketika sampai di tempat kakek, air tersebut sudah habis…dengan jengkel, sang cucu berkata pada sang kakek, “percuma kek..percuma…toh pasti sampai sini airnya sudah habis..”…dengan senyum..sang kakek menjawab “mengapa kamu berpikir ini percuma nak?”…”coba perhatikan…apa yang terjadi dengan gayung usang itu…yang sangat kotor tadinya..!”..sang cucu pun memperhatikan gayung usang itu dengan seksama…gayung kelihatan berbeda dengan sebelumnya…sangat bersih…luar dan dalam…
“cucuku sayang….apa yang terjadi ketika kamu membaca quran?boleh jadi kamu tidak memahaminya, namun secara tanpa kamu sadari, KAMU AKAN BERUBAH LUAR DAN DALAM…SEPERTI GAYUNG TERSEBUT…INGATLAH ITU..!!”..dan sang cucupun tersenyum simpul :$
***
diambil dari supris-returns.blogspot.com
Profil Syaikh Suâud Asy-Syuraim â Imam Besar Masjidil Haram
âTidaklah seseorang dikatakan sebagai orang yang termasuk pecinta dan pendengar setia Al-Qurâan Al-Karim, apabila ia tidak mengenal âImam Besar Masjid al-Haramâ, atau tidak mengenal suaranya di antara ratusan suara para imam yang ada⌠walaupun baik, indah dan istimewa suara merekaâŚ.
Tidak lain karena bacaan Syaikh Suâud asy-Syuraim, memiliki khas tersendiri bagi kaum muslimin di timur ataupun baratâŚ. â
download mp3 Quran Asy Syuraim
Beliau adalah termasuk salah satu imam, qoriâ dan khatib Masjidil Haram yang populer lagi masyhur yang memiliki kedudukan tinggi dan didengar (nasihatnya) dikalangan masyarakat muslim. Kedudukan seperti itu merupakan kehormatan istimewa bagi imam-imam Masjidil Haram.
Kelahiran Beliau
Beliau adalah âSuâud bin Ibrahim bin Muhammad Asy Syuraimâ dari Qohthan, sebuah kabilah yang berada di kota Syaqraaâ di daerah Najed, Saudi Arabia.
Beliau dilahirkan di kota Riyadh pada tahun 1386 H.
Perjalanan Ilmiyah Beliau
Beliau belajar di Madrasah âUrain ketika di tingkat ibtidaiyah, dan tingkat mutawasithah di Madrasah An-Namudzajiyah, kemudian tingkat tsanawiyah di âAl-Yarmuk asy-Syamilah, dan selesai dari Madrasah tersebut tahun 1404 H. kemudian melanjutkan di kuliah Ushuluddin di Universitas Muhammad Ibnu Suâud Al-Islamiyah di Riyadh jurusan Aqidah dan al-Madzhab al-Muâshirah, selesai tahun 1409 H. kemudian beliau melanjutkan ke tingkat Megester tahun 1410 H. di Maâhad al-Ali lilQadhaâ selesai tahun 1413 H.
Guru-Guru (Masyayikh) Beliau
Syaikh Suâud Asy-Syuraim juga belajar khusus (talaqqi) kepada para masyayikh terkemuka di halaqah-halaqah mereka, diantaranya:
Syaikh al-Allamah Abdul âAziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah, berbagai matan kitab ketika halaqah baâda subuh di masjid Jamiâ Al-Kabir Riyadh.
Syaikh al-Allamah Abdullah bin Abdurrahman bin Jibriin Hafizhahullah, dengan kitab Manarus Sabiil tentang fiqh, Al-Iâtisham karya Imam Asy-Syathibi, Lumâatul Iâtiqad, karya Ibnu Quddamah, kitab at-Tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, dan Fiqh al-Ahwaal asy-Syakhshiyyah di Maâhad âAli lilQadhaaâ ketika beliau mengambil magester.
Beliau juga membaca kitab âHasyiah ar-Raudh al-Murbiâ tentang fiqh madzhab Hambali, dan Tafsir Ibnu Katsirâ dihadapan Syaikh al-Faqiih Abdullah bin Abdul Aziz bin âAqiil (agar beliau menyimaknya)
Demikian pula beliau juga talaqqi kepada Syaikh Abdurrahman al-Barrak, dengan kita Ath-Thahawiyah, dan At-Tadmuriyah.
Kepada Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi, tentang Syarh kitab Ath-Thahawiyah
Kepada Syaikh Fahd al-Humain, juga tentang Syarh kitab Ath-Thahawiyah
Syaikh Abdullah al-Ghudyan (anggota haiâah kibaril ulama) tentang âal-Qawaid al-Fiqhiyah, kitab al-Furuuq, ketika masih belajar di Maâhad âAli lilQadaaâ
Dan Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan (anggota haiâah kibaril ulama), tentang Fiqh albuyuâ (jual beli) ketika masih belajar di Maâhad âAli lilQadaaâ.
Pintu yang Terbuka dan Lapang Dada
Sudah masyhur bahwa Syaikh Suâud Asy-Syuraim adalah seorang qoriâ yang mutqin terhadap al-Qurâan al-Karim, yang mana hal itu disaksikan oleh setiap yang shalat dibelakang beliau, beliau juga dikenal sebagai orang yang betul-betul menuangkan seluruh waktunya ketika masih muda hanya untuk menghafal dan menjaga al-Qurâan. Sampai-sampai beliau hafal surat an-Nisaaâ ketika beliau menunggu dilampu merah.
Demikian pula siapa saja dapat menemui beliau dengan mudah untuk bertanya atau meminta fatwa darinya, yaitu dengan memasuki ruanganya di Masjidil Haram setelah shalat dzuhur. Maka akan didapati penyambutan beliau yang begitu lapang dada, penuh perhatian, dan jawaban yang menenangkan hati.
Sekilas Tentang Beliau
Pada tahun 1412 H. datanglah intruksi Khadimul Haramain yang menunjuk beliau sebagai imam, khatib di Masjidil Haram.
Dan pada tahun 1413 H. beliau ditunjuk oleh Raja untuk menjabat sebagai Qodhi di al-Mahkamah al-Kubra di Makkah al-Mukarramah.
Pada tahun 1416 H. beliau meluangkan waktunya untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Ummul Qura untuk jenjang Dukturah (Doktor), dan beliau mendapatkan nilai âMumtazâ (istimewa/ summacumlaude) dengan disertasi yang berjudul âAl-Masalik fi al-Manasik Makhzduzdun fi al-Fiqh al-Muqarin lil Kirmaniâ⌠dan musyrif pada disertasinya tersebut adalah Syaikh Abdul Aziz Alu asy-Syaikh Mufti âAam Kerajaan Saudi Arabia dan ketua Haiâah Kibaril Ulama.
Dan pada tahun 1414 H. dikeluarkan kesepakatan dengan menugaskan beliau untuk mengajar di Masjidil Haram.
Karya Beliau
Beliau memiliki banyak karya tulis diantaranya :
Kaifiyah Tsubutin Nasab
Karamaatul Anbiyaaâ
Al-Mahdi al-Muntazhar âInda Ahlis Sunnah Wal Jamaâah,
Al-Minhaaj Lil âUmrah wal Hajj,
Wamiidhun Min Al-Haram (Majmuâatu Khuthab),
Khalish al-Jimaan Tahzdib Manasik al-Hajj min Adhwaaâil Bayaan
Ushulul Fiqh Suâaal wa Jawaab,
At-Tuhfah al-Makkiyah Syarh Haâinah Ibn Abi Dawud al-âAqdiyyah
Dan Hasyiah âAla Laamiyah Ibn al-Qayyim.
Sumber : Aâimmatul Masjid al-Haram wa Muâadzdzinuuh, karya Abdullah Az-Zahraani & Alsofwah.or.id
download mp3 Quran – Sa’ad Al Ghomidi
Berikut adalah link untuk download mp3 Quran 30 Juz yang dibacakan oleh syaikh Sa’ad Al Ghomidi (imam masjid tamam madinah) ..klik kanan link download>save target…(taken from aswatalislam.net)
|
Download | 0.09 MB |
|
Download | 13.34 MB |
|
Download | 7.47 MB |
|
Download | 8.35 MB |
|
Download | 5.76 MB |
|
Download | 6.40 MB |
|
Download | 7.27 MB |
|
Download | 2.55 MB |
|
Download | 5.53 MB |
|
Download | 4.00 MB |
|
Download | 4.07 MB |
|
Download | 3.65 MB |
|
Download | 1.69 MB |
|
Download | 2.09 MB |
|
Download | 1.57 MB |
|
Download | 3.89 MB |
|
Download | 3.35 MB |
|
Download | 3.27 MB |
|
Download | 1.97 MB |
|
Download | 2.54 MB |
|
Download | 2.81 MB |
|
Download | 2.81 MB |
|
Download | 2.48 MB |
|
Download | 2.98 MB |
|
Download | 1.88 MB |
|
Download | 2.65 MB |
|
Download | 2.66 MB |
|
Download | 2.77 MB |
|
Download | 2.25 MB |
|
Download | 1.66 MB |
|
Download | 1.07 MB |
|
Download | 0.19 MB |
|
Download | 2.89 MB |
|
Download | 1.91 MB |
|
Download | 1.62 MB |
|
Download | 1.49 MB |
|
Download | 2.02 MB |
|
Download | 1.68 MB |
|
Download | 2.69 MB |
|
Download | 2.54 MB |
|
Download | 1.75 MB |
|
Download | 1.76 MB |
|
Download | 1.90 MB |
|
Download | 0.79 MB |
|
Download | 1.03 MB |
|
Download | 1.36 MB |
|
Download | 1.13 MB |
|
Download | 1.18 MB |
|
Download | 0.74 MB |
|
Download | 0.79 MB |
|
Download | 0.79 MB |
|
Download | 0.69 MB |
|
Download | 0.82 MB |
|
Download | 0.75 MB |
|
Download | 0.97 MB |
|
Download | 0.96 MB |
|
Download | 1.29 MB |
|
Download | 1.01 MB |
|
Download | 0.95 MB |
|
Download | 3.73 MB |
|
Download | 0.48 MB |
|
Download | 0.36 MB |
|
Download | 0.38 MB |
|
Download | 0.51 MB |
|
Download | 0.61 MB |
|
Download | 0.55 MB |
|
Download | 0.73 MB |
|
Download | 0.67 MB |
|
Download | 0.63 MB |
|
Download | 0.53 MB |
|
Download | 0.49 MB |
|
Download | 0.58 MB |
|
Download | 0.45 MB |
|
Download | 0.56 MB |
|
Download | 0.34 MB |
|
Download | 0.54 MB |
|
Download | 0.46 MB |
|
Download | 0.46 MB |
|
Download | 0.42 MB |
|
Download | 0.35 MB |
|
Download | 0.23 MB |
|
Download | 0.19 MB |
|
Download | 0.43 MB |
|
Download | 0.24 MB |
|
Download | 0.26 MB |
|
Download | 0.14 MB |
|
Download | 0.15 MB |
|
Download | 0.21 MB |
|
Download | 0.33 MB |
|
Download | 0.18 MB |
|
Download | 0.12 MB |
|
Download | 0.17 MB |
|
Download | 0.10 MB |
|
Download | 0.10 MB |
|
Download | 0.09 MB |
|
Download | 0.15 MB |
|
Download | 0.07 MB |
|
Download | 0.21 MB |
|
Download | 0.09 MB |
|
Download | 0.11 MB |
|
Download | 0.09 MB |
|
Download | 0.08 MB |
|
Download | 0.04 MB |
|
Download | 0.08 MB |
|
Download | 0.06 MB |
|
Download | 0.06 MB |
|
Download | 0.08 MB |
|
Download | 0.03 MB |
|
Download | 0.07 MB |
|
Download | 0.05 MB |
|
Download | 0.06 MB |
|
Download | 0.03 MB |
|
Download | 0.05 MB |
|
Download | 0.06 MB |
Kesejahteraan Guru Diniyah Masih Memprihatinkan
JAKARTA-Kesejahteraan Guru Diniyah Masih Memprihatinkan
-Meski memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama besar dengan pengajar lainnya, ternyata kesejahteraan 445 orang guru diniyah di Jakarta Selatan masih memprihatinkan. Honor yang mereka terima per bulan rata-rata hanya berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu.
”Itu pun masih sering terlambat mereka terima,” ujar Ketua Persatuan Guru Diniyah Indonesia (PGDI) Kota Jakarta Selatan, Asikin, SAg di sela-sela acara Pembinaan dan Pelatihan anggota PGDI Jakarta Selatan dengan tema ‘Menjadi Guru Diniyah yag Profesional’, Senin (8/3).
Kadang-kadang, kata Asikin, guru diniyah merasa iri dengan pada guru SD di DKI Jakarta yang tunjangan kesejahteraannya saja sudah mencapai Rp 2,5 juta, di luar gaji. Padahal, di tengah keprihatinan rendahnya moral para generasi muda, tugas guru diniyah tidaklah ringan.
Asikin mengaku senang dengan keluarnya Pergub No 207/2009 tentang penyelenggaraan pendidikan keagamaan di Provinsi DKI Jakarta. Diharapkan nasib para guru diniyah ke depan akan lebih diperhatikan melalui anggaran khusus yang disediakan pemda.
Hasyim Adnan, Kepala Sekolah Diniyah Al Islah, Tanah Kusir mengungkapkan, dirinya memiliki sekitar 200 murid dengan 21 guru. Muridnya itu tidak dipungut bayaran sehingga untuk membayar honor para guru dia hanya mengandalkan dana dari para donatur.
”Kami mendidik murid diniyah benar-benar lillahi taâala. Umumnya para guru mencari rejeki dari sumber lain,” kata Hasyim. Para gurunya sebagian bergelar sarjana agama dan yang lainnya keluaran pesantren salafiyah.
Sumber: http://www.republika.co.id