Santri Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah kembali mengharumkan nama pesantren di ajak MQK (Musabaqoh Qiroatul Kutub) yang rutin diselenggarakan setiap tahun di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Karangsuci, Purwokerto Utara, dalam rangka memperingati “haflah akhirussannah”. MQK tahun ini diselenggarakan pada hari Minggu, 17 Maret 2019 dari mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai, bertempat di halaman pondok.

Adalah Widadatul Ulya, nama yang sudah tidak asing di belantika MQK.  Gadis kelahiran Cilacap, 2 November 1997 kembali menorehkan prestasi yang cukup membanggakan. Dia berhasil menjadi juara 1 di ajang MQK kitab “Fathul Qarib”, menyisihkan 19 peserta dari pondok pesantren lain di Purwokerto.

Gadis yang beralamat di Jl. Armada, RT 02/05 Dondong, Kesugihan, Cilacap memang sudah memiliki jam terbang yang tinggi. sebelum ini, dia sudah menorehkan banyak prestasi, diantaranya: juara 1 lomba kitab “imrithi” tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2017, juara 2 lomba  kitab “imrithi” tingkat kabupaten Banyumas tahun 2017,juara 2 MQK “Fathul Qarib” tingkat Kabupaten Cilacap tahun 2014, juara 1 MQK “Fathul Qarib” dalam rangka haul Pondok Pesantren Al-Ihya Cilacap tahun 2018, juara 1 MQK “Fathul Qarib” dalam rangka haflah akhirussannah Pondok Pesantren Al-Hidayah tahun 2018, dan yang terbaru juara 1 MQK “Fathul Qarib” dalam rangka haflah akhirussannah Pondok Pesantren Al-Hidayah tahun 2019.

Saat diwawancarai, Widad (nama panggilan) mengaku tidak ada persiapan khusus. Kebetulan dirinya juga sedang sibuk mengurus kegiatan pendidikan pondok karena dia seksi pendidikan pondok. Dia juga sedang mempersiapkan ujian munaqosyah Madrasah Diniyyah Ath-Thohiriyyah yang akan dilaksanakan mulai tanggal 20 Maret 2019.

Widad mengaku santai dan tidak tegang saat lomba. Kebetulan  BAB yang dia dapat adalah BAB “Thalaq”. Dia mengaku sudah cukup menguasai BAB ini. Pertanyaan-pertanyaan dari penguji juga tidak terlalu sulit, sebatas menjelaskan “murad” dari teks yang dibaca. Pertanyaan Ilmu Alat juga sebatas nasrif, tarkib, serta menyebut bait-bait nadzom “imrithi” dan “Alfiyah”. Kebetulan, dia sudah hafal bait-bait “Imrithi” dan “Alfiyah” sehingga pertanyaan dari penguji bisa dijawab dengan baik.

Selain sedang duduk di kelas 4 Madrasah Diniyyah Ath-Thohiriyyah, Widad juga sedang menghafal Al-Qur’an dan sudah dapat beberapa juz. Widad saat ini juga tercata sebagai mahasiswa semester  6 program studi BKI (Bimbingan Konseling Islam) Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto.

Semoga prestasi yang diraih Widad bisa menginspirasi santri-santri lain untuk bisa berprestasi, sekaligus bisa memberikan berkah dan manfaat untuk Widad sendiri. (SA)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *