Purwokerto – Dalam rangka menyukseskan program 1 juta vaksin booster dari PBNU yang bekerjasama dengan Polri dan Kemenag, Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah,  Parakanonje, Karangsalam Kidul, Kedungbanteng, Banyumas ikut berpartisipasi menjadi tempat terselenggaranya program vaksinasi tersebut pada hari Jum’at, 22 April 2022. Pelaksanaan vaksinasi dimulai pada pukul 20.00 -23.00 WIB.

Hadir dalam acara tersebut Ketua PCNU Banyumas, Kasi Bimas Kankemenag Banyumas, Nakes dari Polresta Banyumas, dan dua anggota Polsek Kedungbanteng yang bekerjasama dengan Polri dan Kemenag.

H. Sabar Munanto, S.Ag., M.Pd.I. selaku ketua PCNU Banyumas menjelaskan, mengapa pesantren dijadikan sebagai salah satu tempat terselenggaranya  gerakan vaksinansi 1 juta vaksin booster dikarenakan pesantren merupakan sebuah tempat di mana para santri dan masyarakat sekitar dapat mudah mendapatkan akses untuk melaksanakan vaksinasi.

“Program vaksinasi dari PBNU ini bukan hanya dikhususkan untuk pesantren-pesantren namun juga untuk masyarakat umum. Dengan diadakannya vaksinasi di pesantren, maka pasti santri-santri banyak yang ikut serta dalam vaksinasi dan masyarakat sekitarpun lebih nyaman dan mudah dalam mengakses, selain itu masyarakat pun lebih percaya dan bisa menghilangkan kekhawatiran mereka mengenai hoax-hoax vaksin dengan adanya kegiatan vaksin di pesantren” ujar ketua PCNU Banyumas tersebut.

Sementara itu, ikut berkontribusi dalam acara tersebut Polresta Banyumas di mana pelaksanaan vaksin booster ini selaras dengan program vaksin yang sedang digencarkan oleh Polresta Banyumas yaitu vaksinasi mobile.

Dr. Ziana Alawiyah, salah seorang Nakes dari Polresta Banyumas mengatakan, jenis vaksin booster kali ini yaitu Astra Zeneca. Tidak hanya itu disediakan pula vaksin dosis 1 dan 2.

“Malam ini kita bawa 20 vial atau sekitar 250 – 300 dosis”, ucap Nakes dari Polresta tersebut.

Gus Sa’dullah selaku dewan pertimbangan Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah mengaku sangat mendukung dengan adanya program 1 juta vaksin yang diselenggarakan oleh PBNU bersama Kemenag dan Polri.

“Kami sebagai pengelola pondok, selain mendukung santri dalam segi pendidikannya,  kami juga memperhatikan pula dari segi kesehatannya. Jika santri sudah divaksin, harapannya dapat memudahkan mereka dalam beraktivitas di luar apalagi sebentar lagi para santri mulai mudik ke rumah masing-masing. Semoga nanti ketika  kembali ke pondok, seluruh santri kembali dalam  keadaan sehat”, ujar beliau.

Kegiatan vaksinasi berjalan dengan lancar dan mendapatkan antusias dari peserta vaksin yang mencapai 201 orang yang terdiri dari para santri, masyarakat umum, dan lansia dengan jumlah total orang yang dapat divaksin adalah 194 orang.

Penulis : Rifqoh Rofiqotul Munawwaroh

Editor : Hanna Salsabilla

Similar Posts

One Comment

Tinggalkan Balasan ke Khoerul Anwar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *