Kisah yang melebur di dalam bola mata
Karya : seli fadriyah
Aku merindukan pagi
Dan embun-embun yang mustahil ku timbun
Aku berkaca.
Lalu kutatap mata sembab
Kulihat perempuan yang perlahan menghilang
Melebur bayang-bayang
Hinga tak dapat kusedu air ini
Mengalir asin bagai terik mentari
Aku tak mengerti arti semua ini
Yang ku ketahui perempuan di ujung sana telah hilang
Sajak si miskin
Karya : seli fadriyah
Kehidupan seperti batu,
Hukum seperti sembilu
Dan orang-orang miskin seperti sampah yang berserakan
Hiruk pikuk kehidupan tak pernah kau dengar,
Resah hati tak pernah kau utarakan,
Kemewahan yang selalu mereka rasakan
Kita bagaikan rumput yang hanya mudah di injak.
Tak pernah kau pikirkan nasib kita kedepan
Di dalam kemiskinan,
Inilah yang kami rasakan, orang-orang miskin
Bagi mereka, banjir darah kami bukanlah air mata
Yang terpenting bagi mereka
Adalah kejayaan untuk diri
Bukan kejayaan untuk negeri
Biografi penulis:
Seli Fadriyah lahir di purbalingga, 09 februari 1998. Tempat tinggal Perum Babakan Asri RT 35 / RW 09, kecamatana kalimanah, kabupaten purbalingga. Alumnus SMAN Padamara sekarang sebagai Mahasiswa S1 program studi PAI di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan IAIN Purwokerto. Ia nyantri di ponpes Ath-Thohiriyyah Parakanonje. Aktif di UKM ADIKSI dan UKM PIQSI. E-mail: selifadriyahseli@yahoo.com. Facebook : seli fadriyah. HP : 085732670183