Gus Suprisdiantoko

INNALILLAHI wainnailaihi rojiun. Kabar duka kembali menghampiri, terutama bagi keluarga besar  Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah, Karangsalam Kidul, Kedungbanteng, Banyumas. Gus Suprisdiantoko (menantu Abuya K.H. Muhammad Toha) wafat, senin 30/11/2020 pukul 20:30 di Rumah sakit DKT Purwokerto. Gus Koko wafat dalam usia 36 tahun, meninggalkan 1 istri, 1 anak laki-laki dan 2 anak perempuan.

DR.  Ansori salah petinggi IAIN Purwokerto menyampaikan, “beliau adalah satu satunya ahli IT di IAIN Purwokerto, dan salah satu Imam Masjid di IAIN, saya yakin beliau adalah orang yang baik dan sangat santun, dan kami semua merasa kehilangan”.

Gus Sa’dullah Sekretrais Lembaga Bahtusl Masail (LBM) NU Banyumas yang juga Kaka almarhum memberi tambahan. “Mas Koko manfaatnya bisa dirasakan sampai saat ini, beliau membuat sistem manajemen pesantren di beberapa Pondok Pesantren terkemuka, diantaranya PP. Sirajutholibin brabu, PP. Krapyak, dan masih banyak lagi, bahkan IAIN Purwokerto.  kepada santri-santrinya.

Drs. KH. Ibnu Mukti, Pengasuh PP. Al-Amin Pabuwaran Purwokerto, bersaksi “bahwa Gus Koko termasuk ingkang Khusnul khatimah, nyuwun diwaosaken Surah Ar-Ra’d sedereng Sedo, panjenenganipun mucal Qur’an mboten namung teng pondok, mboten namung teng IAIN, mulang Qur’an dugi Luar Negri, kalih medsos, santri santrine kathah, insya Allah Khusnul Khatimah” kata beliau dalam penyampaian bela sungkawa.

Penulis menyaksikan sendiri setengah jam sebelum wafat beliau mengingatkan kami untuk menjaga sholat,  “sampeyan wis pada sholat durung, Ndang sholat Ojo di nde nde ,” katanya menirukan dawuh Gus Koko.

Mudah-mudahan khusnul khotimah, diampuni segala kesalahan diterima semua amal-amalnya. Dilapangkan kuburnya dan menjadi ahlil jannah bersama guru-gurunya. Amin. Al Fatihah…

(Khoerul)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *