Banyumas Pesantren– PCNU Banyumas, Matangpuluh Dino Wafat Gus Dur.
Malam itu (09/2/2010), Pendopo Si Panji Banyumas kelihatan ramai tidak seperti malam-malam sebelumnya, maklum karena malam itu warga NU sedang mengadakan acara matang puluh Gus Dur. Acara ini dikemas oleh PCNU Banyumas dengan tajuk “Doa dan Refleksi” Peringatan 40 Hari Wafatnya KH. Abdurrahman Wahid.
“Acara tahlil bersama ini sengaja dilaksanakan di Pendopo Si Panji Banyumas, selain untuk kirim doa untuk Gus Dur juga untuk media silaturrahmi antara warga NU bersama Bupati. Semoga saja lain waktu Pendopo Si Panji diperkenankan lagi untuk menggelar acara-acara keagamaan yang dilaksanakan oleh PCNU, demikian kelakar sambutan Ketua PCNU Banyumas, Drs Taefur Arafat, M. Pd I.
Sebagai puncak acaranya, didaulatlah Drs.KH. Masdar Farid Mas’udi, MA dari PBNU Jakarta sebagai pembicara. Di hadapan ratusan warga NU, Masdar mengatakan, wafatnya Gus Dur ini menjadi duka cita yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Bahkan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia juga ikut merasakannya. Pasalnya, Gus Dur merupakan tokoh internasional yang pluralis. Ia bisa diterima dimana-mana oleh seluruh golongan, etnik, ras, dan suku.
Tak heran ketika Gus Dur wafat banyak didoakan oleh orang Islam bahkan oleh golongan lintas agama. Selamat jalan Gus, “Allahumaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu anhu”. Amin. [ms]