Purwokerto – Menjelang HUT RI ke-79 Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah mengadakan serangkaian perayaan Agustus-an menuju hari kemerdekaan Republik Indonesia. Acara yang berlangsung di komplek Pondok Pesantren ini bertujuan agar meningkatkan rasa semangat juang tinggi bagi para santri. Sabtu, 17 Agustus 2024.
Rangkaian acara yang dilakukan meliputi lomba-lomba individu maupun kelompok, seperti estafet air, estafet sarung, estafet sedotan, bola corong, dan gebuk bantal. 3 cabang lomba untuk masing-masing santri putra dan putri. Meskipun dilaksanakan pada hari yang berbeda, acara tersebut berlangsung meriah dan semua santri ikut berpartisipasi.
Kemudian, pada malam Jumat tanggal 15 Agustus 2024, pihak Pondok mempersilahkan kepada seluruh santri untuk ‘nonton bareng’ dengan menayangkan film kemerdekaan yang berjudul “Merah Putih”. Film ini mengisahkan tentang perjuangan para pahlawan setelah kemerdekaan, pada tahun 1947, yang diwarnai oleh konflik karena perbedaan sifat, status sosial, etnis, budaya, dan agama.
Adapun acara malam puncak hari kemerdekaan adalah Sholawatan bersama bagi santri Ath-Thohiriyyah. Seluruh santri putri tampil kompak dengan mengenakan baju dan kerudung putih, dan dilengkapi dengan masing-masing membawa bendera merah putih. Sepanjang acara, seluruh santri juga mendapatkan beberapa amanat dari keluarga pengasuh tentang apa yang seharusnya dilakukan bagi generasi muda santri Indonesia.
Tiba pada hari Sabtu, 17 Agustus 2024, pelaksanaan upacara hari kemerdekaan di halaman pondok dan Masjid Jami’ An-Ni’mah, Parakanonje, berlangsung secara khidmat. Meskipun persiapan yang dilakukan terbilang cukup singkat, seluruh petugas upacara telah memberikan hasil yang maksimal. Upacara disambut dengan antusias para peserta upacara yang turut memeriahkan dengan menyanyikan lagu kemerdekaan dan mars ‘Ya Lal Wathon’ bersama-sama, dipimpin oleh tim paduan suara dari santri putri.
Ahmad Rofi’, Lc., salah satu keluarga pengasuh pondok yang bertugas menjadi pembina upacara, dalam amanatnya menyampaikan bahwa, “Kemerdekaan merupakan sebuah nikmat yang sangat besar, yang tidak akan terwujud tanpa peran dan perjuangan para pahlawan dan guru kita”. Ungkapnya lagi, “Sebagai seorang santri, sepatutnya kita memiliki pemahaman yang lebih baik atas begitu pentingnya nilai sebuah kemerdekaan”.
Sebagai wujud syukur kita atas nikmat kemerdekaan tersebut, kita dapat mengamalkan Q.S. Al-Maidah ayat 2 yang menjelaskan tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan. Hal itu merupakan ajaran agama kita yang sangat penting karena disandingkan dengan perintah untuk bertaqwa kepada Alloh SWT. Dan hal itu dapat menjadi kunci dari keberhasilan kita mewujudkan nilai-nilai Pancasila demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penulis : Hadiyan Sofi
Editor : Ahmad Rofi’