Santri pondok pesantren Ath-Thohiriyyah berhasil meneruskan tradisi menjuarai lomba MQK (Musabaqoh Qiroatul Kutub) yang rutin setiap tahun diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangsuci Purwokerto. Hampir sejak 8 tahun yang lalu, pondok pesantren Ath-Thohiriyyah selalu berhasil mengirimkan santri yang bisa masuk juara 1 atau 2 dalam ajang MQK tersebut.

Adalah Widadatul Ulya, santri pondok pesantren Ath-Thohiriyyah yang berhasil mendapat juara 2 lomba MQK kitab Fathul Qorib yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Hidayah pada hari Selasa, tanggal 1 Mei 2018. Widad, biasa dipanggil oleh teman-temannya, memang sudah cukup berpengalaman dalam ajang MQK. Sebelumnya, ia pernah mendapat juara 2 lomba MQK kitab Fathul Qorib di Pondok Pesantren Al-Ihya Alumaddin, Kesugihan Cilacap. Setahun silam, Widad bahkan berhasil menjadi juara lomba Muhafadzoh Imrithi tingkat jawa tengah dan berhasil maju ke tingkat nasional.

Sebelum bertanding di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Widad adalah atlet IPPBMM ke VII mewakili IAIN Purwokerto cabang MQK. Meskipun Widad belum berhasil menjadi juara di ajang IPPBMM, namun dia berhasil membuktikan dirinya di ajang MQK di Pondok Pesantren Al-Hidayah.

Dara kelahiran Cilacap 2 November 1998 ini, saat ini sedang kuliah di jurusan BKI (Bimbingan Komunikasi Islam) semester 4, serta berada di kelas 3B Madin Ath-Thohiriyyah, dan menjabat seksi pendidikan pondok pesantren Ath-Thohiriyyah. Kesehariannya, Widad termasuk orang yang cukup pendiem, tapi terkadang suka bercanda dan melemparkan joke-joke kecil. Namun yang pasti, Widad termasuk sosok yang disegani oleh kawan-kawannya. (SA)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *