Purwokerto – Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah Parakanonje, Karangsalam Kidul, Kedungbanteng, Banyumas kembali menggelar Pelatihan Fiqh Qurban dan Praktik Penyembelihan pada hari Sabtu, 25 Juni 2022. Kegiatan ini merupakan program tahunan pengurus Bidang Pendidikan yang ditujukan untuk santri BTA tahap 1. Sejak tahun 2021 terhitung sudah kedua kalinya Bidang Pendidikan mengadakan kegiatan ini.
Kegiatan yang berlangsung di gedung baru Pondok Putra ini diisi oleh Gus Sa’dun selaku pengampu pelajaran Fiqh pada pengajian program BTA. Acara tersebut diikuti oleh santri angkatan 2021 dan santri baru angkatan 2022 yang terdiri dari 20 santri putra dan 29 santri putri.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Sa’dun menyampaikan beberapa materi seputar Fiqh Qurban dan penyembelihannya, seperti hukum berqurban, syarat berqurban, waktu pelaksanaan qurban, ketentuan hewan yang disembelih, ketentuan alat penyembelihan, orang yang menyembelih, kesunahan menyembelih, hingga petunjuk teknis penyembelihan. Setelah materi selesai disampaikan, selanjutnya santri diarahkan untuk melakukan praktik penyembelihan.
Menurut Gus Sa’dun pelatihan Fiqh Qurban ini penting dilaksanakan karena ilmu tersebut sangat dibutuhkan di masyarakat dan bertujuan sebagai bekal agar santri bisa menyembelih hewan qurban sesuai dengan tuntunan syari’at agama Islam.
“Selain itu, selama ini kan kita hanya mengkaji ilmu Fiqh secara teori saja, maka harapannya jika santri turun langsung untuk praktik menyembelih dengan tata cara yang baik dan benar sesuai syariat agama akan memberikan pengalaman tersendiri bagi santri”, papar Gus Sa’dun.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Gus Sa’dun, Lurah Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah, Kang Izul Haq Lidinillah, mengatakan bahwa Pelatihan Fiqh Qurban dan Praktik Penyembelihan ini perlu untuk diadakan karena dapat menjadi bekal santri ketika kelak terjun ke masyarakat.
“Karena kelak santri juga akan terjun ke masyarakat, maka perlu adanya pembekalan untuk santri terutama dalam bidang keagamaan seperti pengetahuan tentang Fiqh Qurban dan praktik penyembelihannya, sehingga harapannya dari edukasi seperti ini ilmu yang diperoleh dapat disebarkan ke masyarakat”, kata Kang Izul.
Pada pelaksanaan pelatihan ini, objek penyembelihan hewan qurban diganti dengan hewan peliharaan berupa ayam dan kalkun. Adapun jumlah hewan yang disembelih ada 7 ekor ayam dan 1 ekor kalkun.
Penulis : Khodijatul Ifroh
Editor : Rifqoh Rofiqotul M.