Purwokerto Pesantren- Kegiatan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) dan Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) akan mengawali rangkaian khatmil qur’an wal kutub dan akhirussanah di Pondok Pesantren (Ponpes) Ath- Thohiriyyah. Parakan Onje, Karangsalam, Banyumas.
“Khotmil qur’an diawali dengan MHQ dan MQK, Ahad-Rabu (17-20/7) pukul 20.00. untuk MQK, peserta membaca kitab Tafsir Jalalain,” kata Ketua Panitia, Werdi Agung Soewargono, kemarin.
MHQ adalah lomba menghafal alqur’an. Sementara MQK adalah lomba memabaca kitab kuning yang selama ini dipelajari dan menjadi referensi santri. Kedua lomba tersebut mendukung program pesantren yang juga focus pada kajian alquran.
“Kalau acara puncaknya pengajian umum pada Ahad (24/7) dengan menghadirkan KH Dzul Bashor, ketua MUI Cilacap. Jadi, seminggu sebelumnya kita adakan aneka kegiatan, “katanya.
Selain MHQ, ada lomba kreasi santri, Kamis-Jumat (21-22/7) pukul 19.00 sampai selesai. Sementara Sabtu (23/7) acara cukup padat, dari seaman alquran, ziarah ke makam KH Muhammad Sami’un, temu alumni serta lailatul muwadda’ah (perpisahan).
“Acara khotmilquran dan akhirussanah, sekaligus haul ke-39 KH M Sami’un, maka ada acara ziarah juga,” ujarnya.
Jumlah santri yang akan menjadi khotimin atau peserta khataman 73 orang. Dari jumlah tersebut enam santri akan khataman alquran 30 juz atau menjadi hafidz-hafidzah. Selanjutnya, ada yang khataman bin nadzar (khataman belajar membaca) dan bil gaib juz 30 saja.
Ustadz M Sa’dullah (Gus Sa’dun) mewakili KH Thoha Alawy Al Hafidz (pengasuh pesantren), menyebut dengan khataman diharapkan terjalin erat kembali silaturahim khususnya dengan alumni dan wali santri. Kegiatan tersebut sekaligus menjadi media perkenalan pesantren dan masyarakat umum.
“Khataman menjadi ajang untuk menguatkan silaturahim, ukhuwah isalmiyyah. Sekaligus, menjadi majelis ilmu, dengan adanya pengajian. Selebihnya, kita berharap para santri benar-benar mendapat ilmu manfaat dengan doa hadirin nantinya,” ujarnya