Kajian Bidayatul Hidayah : Bahaya ‘Ulama Su’
Ulama’ Su’ secara bahasa dapat diartikan sebagai Orang alim yang buruk. Lalu, muncul pertanyaan di benak kita, bagaimana seorang alim itu bisa dikatakan buruk, sedangkan dia memiliki ilmu yang banyak dan melibihi rata-rata ?
‘Ulama Suu’ terdapat dalam Sabda Rasulallah SAW yang berbunyi :
انا من غير الدجال أخوف عليكم من الدجال فقيل: وما هو يارسول الله؟، فقال: علماء السوء
“Ada yang lebih aku khawatirkan dari kalian ketimbang Dajjal“, kemudian beliau ditanya “apa itu wahai Rasulaullah ?” , Rasul menjawab “Ulama Suu”.
Lebih lanjut, Ulama’ Suu’ oleh Imam Al-Ghazali digambarkan sebagai berikut :
Seseorang yang terperdaya oleh setan. Ia pergunakan ilmunya sebagai sarana untuk memperbanyak harta, serta untuk berbangga dengan kedudukannya dan menyombongkan diri dengan besarnya jumlah pengikut. Ilmunya menjadi tumpuan untuk meraih sasaran duniawi. Bersamaan dengan itu, ia masih mengira bahwa dirinya mempunyai posisi khusus di sisi Allah karena ciri-ciri, pakaian, dan kepandaian berbicaranya yang seperti ulama, padahal ia begitu serakah terhadap dunia, lahir dan batin. (Bidayah Al-Hidayah)
Keterangan diatas Merupakan sebuah teguran bagi kita para penuntut ilmu untuk segera memperbarui niat dalam menuntut ilmu. Ulama suu’ lebih berbahaya daripada dajjal karena Dajal memang bertujuan menyesatkan manusia, sedangkan ulama suu’ walaupun lidah dan ucapannya seolah-olah memalingkan manusia dari dunia, tapi amal perbuatan ulama ini malah mengajak manusia kepada dunia.
Dari keterangan tersebut dapat diketahui ciri ulama suu’ yaitu ketika tindakan ulama’ tersebut tidak lebih manis dari ucapan-ucapannya ketika berdakwah, naudzubillah min dzalik.
Menurut Imam Al-Ghazali, Dakwah dengan hal (tindakan) akan lebih baik dibandingkan dakwah ucapan. karena Tabiat manusia lebih terpengaruh oleh apa yang dilihat ketimbang mengikuti apa yang diucap.
Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya. Aamiin.
Wallahu A’lam
(K.A)